Wednesday, January 13, 2010

POST 12

A
A

Harian Berita Sore

Top of Form


 

Subscribe: Posts / Comments / Email

Bottom of Form


 Print This Post

Share on Facebook

Menteri Agama : Keterpurukan RI Lambang Kehancuran Islam

Sen, Jan 11, 2010

Berita Photo


Menteri Agama Suryadharma Ali menyerahkan tafsir Alquran terbaru hasil cetakan tahun 2010 kepada Gubsu H Syamsul Arifin SE pada kegiatanTablik Akbar dan Silaturrahmi Ummat Islam se Sumut, Minggu [10/01] diLapangan Merdeka Medan.(Berita Sore/Irma)

MEDAN ( Berita): Kebesaran ummat Islam di Republik Indonesia ini adalah
semu, jika ummat Islam itu sendiri tidak mampu mengangkat harkat dan
martabat bangsa ini dari keterpurukan di berbagai bidang.

Menteri Agama RI, H Suryadharma Ali, pada kegiatan Silaturrahim Ummat Islam se Sumatera Utara yang dibukanya secara resmi di Lapangan Merdeka Medan, [10/01] menegaskan agar ummat Islam mampu memberikan perubahan yang harus dimaknai sebagai hijrah, melalui persatuan dan kesatuan.

'Kita sering dengar Indonesia kini dikatakan sebagai Negara miskin, maka yang miskin itu ummat Islamnya, begitu juga Indonesia dikatakan pendidikannya kurang dan segala yang negatif tentang negeri ini. Ya melambangkan keterpurukan Islamnya karena negeri ini penduduknya mayoritas Islam," papar Suryadharma Ali.

Menyikapinya, kata Suryadharma Ali, dia ingin mencanangkan tahun baru hijriah 1341 untuk memperkuat tekad sebagai tahun persaudaraan dan kesantunan. Karena, menurut Suryadharma Ali persaudaraan merupakan perintah agama, sedangkan kesantunan sebagai misi Rasulullah SAW yang identik
dengan akhlak mulia. "Ummat Islam tidak bisa melakukan perubahan kalau tidak bersatu yang memang menjadi prinsip dasar,' ujarnya.

Ummat belakangan ini cenderung dihinggapi ephoria kebebasan yang tiada batasannya. Sehingga banyak orang menyatakan ekspresi dengan seenaknya tanpa memperdulikan norma-norma akhlak, budaya sebagai bangsa
Indonesia yang sesungguhnya yang seharusnya penuh kesantunan.

Di sisi lain Suryadharma menilai ummat Islam tidak lagi punyakekuatan karena tidak lagi memiliki SDM yang kuat, baik dari segi pengamalan maupun ekonomi ummat.

Padahal, katanya ummat Islam punya instrumen (alat) potensial
untuk mampu membebaskan ummat dari kemiskinan yaitu, infak, sedekah,
zakat dan wakaf.

Dia memaparkan triliyunan dana sebagai potensi infak ummat
Islam yang salah satunya bersumber dari setoran jemaah haji berjumlah
lebih kurang Rp17 Triliun, masih ditambah jumlah antrian 55 ribu orang jemaah
lagi yang telah mendaftar sejak 2 bulan ini, yakni senilai Rp1.1 Triliun

Masih lagi ditambah potensi wakaf harta dan infak lainnya. "Jika
manajemennya benar-benar diperbaiki tentu akan bermanfaat untuk
kemajuan dan perbaikan ummat Islam,' kata Suryadharma pada kegiatan
mengambil thema "memperkuat peran ummat Islam menyongsong masa depan
bangsa' yang sekaligus dirangkai dengan tablig akbar.

Kegiatan itu dihadiri Gubernur Sumut H Syamsul Arifin SE,Ketua
MUI Pusat KH DR Nazli Adlani, Ketua MUI Sumut Prof DR H Abdullahsyah
MA, Walikota Medan, Pangdam I BB, Kapoldasu dan Ketua DPRDU serta para
undangan lainnya. Ribuan massa dari berbagai majelis taklim se Sumut
juga turut meramaikan kegiatan itu.

Peran orangtua

Gubsu H Syamsul Arifin dalam sambutannya mengingatkan bahwa
peran orangtua juga sangat penting dalam upaya memperkuat akidah ummat
Islam melalui anak-anaknya. "Saat ini memang sudah banyak orang yang
lari dari akidah Ummat Islam. Justru para orangtua cenderung membiarkan
anak-anaknya membuka aurat dengan seenaknya dengan alasan mumpung masih
muda, padahal itu sudah lari dai ajaran Islam dan menjadikan ummat
semakin terjerumus dalam keterpurukan," cetus Syamsul. Pada kegiatan itu, pimpinan majelis ulama juga sepakat menegaskan tayangan infotainmen yang belakangan mengundang pembahasanhangat agar dihentikan. Selain juga menolak tayangan film yang berbausyirik, porno, pergaulan bebas dan sebagainya.

Penolakan itu merupakan salah satu poin pernyataan sikap ummat
Islam se Sumatera yang ditandatangani para Ketua MUI dari daerah Sumut,
NAD, Sumbar, Riau, Kepri, Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka
Belitung.

Silaturrahim Umat Islam se-Sumatera ini diisi dengan seminar
masing-masing pada 10 Januari berlangsung di Bina Graha Medan dan 11
Januari di Asrama Haji sekaligus akan menyusun rumusan yang akan
disampaikan kepada pemerintah.

Secara garis besar seminar ini masing-masing membahas Problematika dan Format Dakwah Masa Depan dengan narasumber Menteri Agama, Prof DR H Nasrun Harun (Ketua MUI Sumbar) dan Prof Dr NA Fadhil Lubis MA (Rektor IAIN Sumut), Penguatan dan Pemberdayaan Perempuan dengan narasumber mewakili Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra Hj Yusnaini MAg dan Prof DR Ir Hj Darmayanti Lubis serta Ekonomi dan Sosial dengan narasumber Menteri Koperasi dan UKM, Prof Dr Muchtar Ahmad (Guru Besar Unri) dan Prof DR HM Yasir Nasution (Guru Besar IAIN Sumut).. (irm)

Comments are closed.

« Amien: Otomatis Dradjad Jadi Wakil Ketum PAN

KONI Sumut Dan Bekes Jalin Kerjasama »

erna witoelar
featured
Investasi
manusia perahu
Tambahkan tag baru


Tepuk Sayang

Awas Sompel DIPA nya... Heh...heh...heh...

Kategori

© 2010 Harian Berita Sore. Powered by stmiklogika.com.

designed by

No comments:

Post a Comment