| Google Bantah Melindungi Islam
GOOGLE Google Suggest tidak menampilkan frasa apapun jika pengguna mengetik Islam is.
Selasa, 12 Januari 2010 | 20:58 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Penyedia layanan search engine terbesar dunia, Google, membantah telah membela kepentingan Islam di atas agama lainnya. Pernyataan tersebut menjawab tuduhan bahwa Google telah menyensor kata-kata kunci yang anti-Islam dalam hasil pencariannya.
Coba jika pengguna Google mengetik kata "Christianity is" (Kristen adalah) maka dalam kotak pencarian akan langsung muncul daftar rekomendasi frasa yang bernada negatif. Begitu juga jika pengguna mengetikkan "Buddhism is" (Buddha adalah), hanya sedikit yang sesuai dan positif.
Namun, saat diketik "Islam is" kecenderungan yang sama tidak terjadi malah tidak muncul rekomendasi apa pun. Hal tersebut menuai kecurigaan bahwa Google mungkin memberikan proteksi terhadap keyakinan penganut Islam tetapi tak menerapkannya kepada penganut keyakinan lainnya.
Rekomendasi yang diberikan fitur Google Suggest tersebut pada dasarnya dibuat sebagai penolong untuk mempercepat hasil pencarian yang sesuai dengan keinginan. Hasil yang ditampilkan merupakan analisis dari frasa-frasa yang paling sering dipakai oleh semua pengguna Google.
Fitur tersebut juga bertujuan untuk menyaring istilah pornografi, kata-kata kotor, dan istilah yang mengandung kebencian dan kekerasan. Google memiliki kekuatan untuk menyensor kata-kata tertentu jika ada saran atau pengaduan khusus.
Namun, Google membantah jika dikatakan selama ini melakukan sensor terhadap kata-kata yang menyerang Islam. Sebaliknya, Google memperkirakan bahwa hasil pencarian tentang Islam yang tidak muncul rekomendasi apa pun karena kesalahan software. "Ini sebuah bug dan kami tengah bekerja untuk memperbaikinya secepatnya," ujar juru bicara Google seperti dilansir Telegraph.
Buktinya, kalau mengetik kata kunci "Islam must", maka juga keluar frasa bernada negatif. Juga untuk "Christianity must" dan demikian halnya pada "Buddhism must". Nah, kalau "Jewish is", "Jewish must", "Yahudi is", dan "Yahudi must" tentu beda lagi hasilnya.
WAH
Editor: wah
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda Top of Form
Share on Facebook Share on Twitter A A A Bottom of Form
komentar anda
indra @ Rabu, 13 Januari 2010 | 17:07 WIB no comment lah .... kalau pun benar memang kenapa ? gak usah lah iri hati, dan saya pun lebih setuju kalau perlu semua agama saja di protek biar tidak ada saling hujat apalagi hinaan yang hendak memecah belah persatuan dan kesatuan umat manusia di bumi tanpa ada bukti otentik. biar semua pada mengerti bahwa hidup bersama dalam damai itu indah bahkan lebih indah dari agama manapun . lakum dinukum waliyadin ...kingdom of heaven
kueni @ Rabu, 13 Januari 2010 | 17:05 WIB orang yg bnr2 beriman tdk akan pernah memaksakan penganut agama lain utk menyakini bhw agama yg dianutnya itu paling benar. kalo selalu menyebutkan bhw agamanya itu paling benar,sama saja boong tidak beriman.
dEby... @ Rabu, 13 Januari 2010 | 16:44 WIB smua agama sma aturan n pantangan ny... bgitu jga ajaran nya... jd jan ngrasa agama sndri yg plg bnar... INTROPEKSI DIRI dlu lha,bRu bErkomntar....
Papa Koko @ Rabu, 13 Januari 2010 | 16:37 WIB lagi-lagi ditarik ke soal agama bosan ah.......mending instrospeksi, masing2 kita ini sudah bener apa belum?
edy gunawan @ Rabu, 13 Januari 2010 | 15:50 WIB kapan kita ini bisa berpikiran yg positif...bodoh bngt...cari duit yg banyak,ini ,,cari ribut yg banyak...
46 Komentar 12345678910 Posting komentar anda
Top of Form
Nama
Email
Komentar
Security Code
Bottom of Form | |
FEATURE Senin, 11 Januari 2010 | 22:23 WIB Aat, Pembuat Wedash Antivirus Pembasmi Virus-virus Lokal Rasa penasaran dan ketertarikan untuk mendalami virus membuat Aat lantas berkecimpung serius dalam dunia pemrograman komputer. | |
No comments:
Post a Comment